Selasa, 03 Maret 2009

hi

Hand Painting
Sutra dan Textil


Sasaran:
Memberikan wawasan seni dan desain, dimana siswa di giring untuk menentukan thema yang mengacu kedalam konsep dengan dasar maupun landasan dalam pola berfikir dalam membuat suatu karya seni dan desain sesuai dengan tuntutan.

Siswa menguasai tehnik dalam menggambar, alam, benda, binatang, dan anatomi tubuh manusia secara mendetail, mulai dari penguasaan garis pada sketsa, penguasaan bentuk, proporsi, plastis anantomi, dan lain lain sebagai dasar untuk penguasaan pembuatan gambar yang akan dituangkan sesuai konsep dan daya imajinasi

Siswa mampu memvisualisasikan dan mengapreasikan ide idenya kedalam kain sutera maupun textile lainnya sesuai dengan perkembangan jaman, jadi secara tidak lansung mempunyai wawasan seni yang luas, untuk kedepannya untuk masyarakat dan lingkungannya.

Siswa mampu memahami tentang macam macam warna tekstil, terutama disini adalah akan diulas mengenai bahan warna textile dan bahan sutra

Materi:
Pemberian teori tehnik menggambar, praktek membuat tugas menggambar sesuai konsep, thema, kedalam bentuk sketsa maupun kedalam gambar yang realisme, abstrak, surialisme atau dengan gaya sesuai dengan aliran seni itu sendiri, yang akan di tuangkan pada media kain sutra atau textile lainnya, baik dengan tehnik pewarnaan secara umum, maupun dengan beberapa tehnik tehnik khusus. Yaitu tehnik Anti-fusing, tehnik dengan menggunakan garam, dan tehnik penyemprotan dan silhuet. Juga mengetahui bahan bahan untuk membuat efek/ variasi lainnya, dan juga akan bereksperimen dengan berbagai macam tehnik alternative seperti Potato stamping, gutta resist, stencil, brush, dan cukil kayu.






Silk Hand Painting

.
Sik Hand Painting - Drawing Outline
(Step 1)


Sik Hand Painting - Individual Pattern Painting (Step 2)





Hand Painting
Sutera



No

Materi


1
Pengenalan dan Teori tentang sketsa dan gambar obyek maupun anatomi, menggambar obyek/ model secara langsung atau menggambar sesuai dengan thema dan konsep.



2
Membuat beberapa sketsa gambar sesuai konsep dan fungsi dengan tehnik hitam putih



3
Menggambar alam benda, ornament traditional maupun modern, atau dengan obyek yang ditentukan atau sesuai dengan konsep masing masing siswa kedalam kertas sesuai ukuran dan fungsinya



4
Teori tentang pengetahuan bahan dan alat dilanjutkan ke Ekperimen dengan beberapa tehnik untuk menentukan karya selanjutnya.



5
Memindahkan sketsa yang sudah dibuat kedalam kain sutra yang sudah di cuci dengan pencil



6
Membuat garis tepi yang sudah di sket kedalam kain sutra sebelum mulai pewarnaan.





7

Pewarnaan dan finishing

……La………Langkah Langkah………………..

1. persiapan Kain Sutra
• Kain sutra di cuci dengan sabun dan air hangat, kemudian kain di jemur dan disetrika.
• Kain sutra di bentangkan kedalan bingkai kayu khusus ( strechter ) dan direkatkan dengan paku atau pin agar sutra tidak rusak atau lubang terkena paku.

2 Pemakaian Gutta/ resist
Memberi garis tepi/ batas pada design sket fungsinya sebagai
pembatas warna agar nantinya tidak menyebar kedalam area
pewarnaaan lain.

• Gambar design tersebut dengan pencil secara tipis tipis kedalam kain sutra.
• Beri Outline dengan menekan tabung gutta ke dalam kain sutra dan dibuat garis tipis tipis namun harus tegas, tidak putus dan harus tembus kain, agar nantinya kalau di warna tidak keluar dari garis tepi.
• Setelah di Gutta secara keseluruhan, diamkan agar kering kira kira kurang lebih satu jam, dan agar garis nya permanent maka perlu kita
• Seterika agar garis gutta tadi menjadi permanent


3. Pewarnaan
• Warna kita tuangkan kedalam palet, lalu kita gunakan kuas dan disapukan kedalam area yang akan di beri warna. Lalu cuci kuas tadi dengan air bersih, lalu di ekringkan.
• Campur warna tadi kedalam palet atau langsung di sapukan langsung dicampur di kain, dan unrtuk mendapatkan efek warna yang lebih gelap kita bisa melakukan berulang kali pada kain tersebut. Jadi sesuai dengan konsepnya.

4. Setrika Kain
• Setelah semua selai dalam pewarnaan, biarkan selama satu atau dua jam
• sampai benar benar kering, setelah itu kita letakkan sehelai kain tipis sebagai pembatas antara hasil karya dan setrika.
• Posisi setrika tombol “ Cotton” selama kurang lebih 3 menit, secara dua sisi
• Simpan, dan biarkan selama 48 jam atau 4 hari sebelum di cuci,
Cuci dengan air sabun hangat



8
Pameran dengan sponshor bergengsi, tempat bergengsi, audience bergengsi…..IKONICK





















Contoh Hasil lukisan sutera













…………Tehnik – Tehnik Khusus…………..

Tehnik Anti Fusing:
Tehnik ini kita gunakan untuk pewarnaan pada area kain yang luas atau lebar dan menguragi kemungkinan warna sutra meneyebar ke area yang lain.
Tehnik ini di gunakan untuk lukisan yang detail atau tidak ingin memberi garis tepi dengan menggunakan gutta / resisit.

Penggunaan Anti Fusing Medium ada 2 metoda:

Metoda I
• Menyapukan anti fusing medium dengan kuas pada kain sebagai lapisan dasar. Keringkan dan setelah kering baru kita mulai mewarnai dengan menggunakan warna yang tidak diencerkan sama sekali.

Metoda II
• Campurkan sati bagian anti fusing medium, dengan satu bagian warna sutera yang tidak diencerkan, untuk pewarnaan dengan kuas.
• Pengguna warna sutera sebagai anti fusing: sapukan warna yang terang/ muda sebagai lapisan dasar, yang juga berfungsi seperti anti fusing medium untuk desain/ gambar yang lebih gelap.












Tehnik dengan menggunakan garam
Untuk latar belakang yang bertekstur dapat dibuat dengan menggunakan garam yang berfungsi sebagai penyerap warna sutera selagi warna masih basah.
Caranya:
• Warna kita tuangkan kedalam palet, lalu kita gunakan kuas dan disapukan kedalam area yang akan di beri warna. Lalu cuci kuas tadi dengan air bersih, lalu di ekringkan.
• Campur warna tadi kedalam palet atau langsung di sapukan langsung dicampur di kain, dan unrtuk mendapatkan efek warna yang lebih gelap kita bisa melakukan berulang kali pada kain tersebut. Jadi sesuai dengan konsepnya.
• Taburkan garam pada warna yang masih basah
• Biarkan mongering lalu hilangkan sisa garamnya.


Tehnik Penyemprotan dan silhute

• Kain sutra di cuci dengan sabun dan air hangat, kemudian kain di jemur dan disetrika.
• Kain sutra di bentangkan kedalan bingkai kayu khusus ( strechter ) dan direkatkan dengan paku atau pin agar sutra tidak rusak atau lubang terkena paku.
• Warna kita tuangkan kedalam palet, lalu kita gunakan kuas dan disapukan kedalam area yang akan di beri warna. Lalu cuci kuas tadi dengan air bersih, lalu di keringkan.
• Campur warna tadi kedalam palet atau langsung di sapukan langsung dicampur di kain, dan unrtuk mendapatkan efek warna yang lebih gelap kita bisa melakukan berulang kali pada kain tersebut. Jadi sesuai dengan konsepnya
• Setelah lwarna latar belakang mongering, letakkan stencil( stenciling ) untuk memberi bayangan pada kain dan disemprotkan warna sutra disekeliling gambar tersebut.
• Biarkan sampai mongering, dan lakukanlah berulang kali sesuai dengan keinginan.
• Apabila menggunakan beberapa warna, gunakan warna muda/ terang terlebih dahulu.





Alat alat
dan
pendukung


No
Description
Fungsi


1 Cat warna Silk fix Untuk sutera
2 Cat warna Textil Untuk kain
3 Kuas berbagai ukuran Untuk menyapu warna ke kain
4 Palet Untuk mencampur warna
5 Gutta resis Untuk membuat garis
6 Tabung gutta resis Untuk membuat garis
7 Garam Sebagai penyerap warna
8 Textil medium Membuat warna transparan
9 Thickening medium Sebagai pengental warna agar pekat
10 Texture Medium Membuat efek pada kain
11 Hair dyer Sebagai pengering
12 Pin atau paku Sebagai pengikat kain
13 Strecher( fander ) Bingkai kayu untuk membentangkan kain
14 Kain Sebagai media lukis
15 Setrika Agar warna nggak luntur disaat pencucian
16 Sikat Untuk brush
17 Foam Untuk cap
18 Spoon Untuk texture
19 Alat alat dari Plastic Untuk cetakkan
20 Kentang Untuk cap

Untuk mengetahui cat bisa kunjungi
www.m-atrading.com

Penyusun : muji ananta







Hand Painting
Textil

Untuk langkah pengerjaannya sama seperti dalam mngerjakan painting dalam sutera, cuman yang ini ada beberapa perbedaanya yaitu hanya terletak dalam jenis cat warnanya khusus untuk kain.

Jenisnya cat warna kain:
1. Cat untuk textile dasar terang.
2. Cat untuk textile dasar gelap
3. Cat warna textile mutiara
4. Cat textile dengan efek teksture. Untuk menimbulkan efek menggelembung cara pengeringannya memakai hair dryer.

Jenis jenis bahan untuk membuat berbagai evek atau variasi adalah:
1. Textil Medium:
• untuk menimbulkan efek warna menjadi lebih muda dan transparan tanpa perlu menambahkan warna putih pada warna textil
2. Gutta/ Resist:
• mempertahankan warna asli kain, pada bagian yang diwarnai dengan warna textile
• mencegah warna textile keluar/ menyebar dari area pewarnaan pada kain halus maupun tipis.
• Untuk hal yang detail dan grs tepi, denagn memakai tabung gutta
3. Tichening Medium
• Untuk meningkatkan kekentalan ( kepekatan ) warna textile yang digunakan untuk lukisan sutra maupun kain tipis
4. Texture Medium membuat warna asli cat menjadi lebih muda
• Membuat warna textile biasa mempunyai efek seperti cat warna textile texture.
• Caranya: pencampuran warna 5 texture medium dengan 1 bagian warna textile biasa. Komposisi 5:1

Tidak ada komentar: